Desa Cukanggenteng memiliki potensi yang melimpah di sektor pertanian dan perikanan, menjadikannya salah satu desa yang berdaya saing di daerahnya. Dua potensi utama yang menonjol adalah budidaya labu siam dan industri pemindangan ikan.

Potensi Unggulan Pertanian: Labu Siam

Desa Cukanggenteng dikenal sebagai salah satu sentra penghasil labu siam di Jawa Barat. Tanaman ini tumbuh subur di lahan desa karena kondisi tanah dan iklim yang sangat mendukung. Beberapa hal yang menjadikan labu siam sebagai komoditas andalan adalah:

• Kualitas Produk: Labu siam dari Cukanggenteng terkenal memiliki kualitas yang baik, berukuran besar, dan memiliki tekstur yang renyah. Produk ini tidak hanya memenuhi permintaan pasar lokal, tetapi juga didistribusikan ke kota-kota besar.
• Nilai Ekonomis: Labu siam memiliki nilai jual yang stabil dan dapat dipanen sepanjang tahun. Hal ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi para petani di desa.
• Pengolahan Produk: Selain dijual dalam bentuk segar, potensi pengembangan produk olahan labu siam seperti keripik, manisan, atau bahan baku olahan lainnya juga sangat terbuka lebar.

Potensi Unggulan: Pemindangan Ikan

Meskipun terletak di daerah pegunungan, Desa Cukanggenteng memiliki industri pemindangan ikan yang sangat produktif. Industri ini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat, dengan karakteristik sebagai berikut:

• Keterampilan Lokal: Masyarakat Cukanggenteng memiliki keahlian turun-temurun dalam teknik pemindangan ikan. Proses ini dilakukan secara tradisional, menghasilkan ikan pindang dengan cita rasa otentik dan daya tahan yang baik.
• Distribusi Luas: Ikan pindang dari desa ini tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai daerah, bahkan hingga ke luar kota, menunjukkan jangkauan pasar yang luas.
• Pemberdayaan Masyarakat: Industri pemindangan ikan ini banyak melibatkan ibu-ibu dan pemuda desa, sehingga membuka lapangan pekerjaan dan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Dengan kombinasi potensi pertanian dan perikanan yang kuat, Desa Cukanggenteng menjadi contoh nyata keberhasilan dalam mengoptimalkan sumber daya alam dan keterampilan lokal untuk kemajuan ekonomi desa.

Profil Potensi Desa Cukanggenteng: Pertanian Labu Siam dan Pemindangan Ikan

Desa Cukanggenteng, sebuah desa yang kaya akan sumber daya alam dan kearifan lokal, memiliki dua potensi ekonomi utama yang menjadi tulang punggung penghidupan masyarakat: budidaya labu siam dan industri pemindangan ikan.

Data Umum Desa Cukanggenteng

• Jumlah Penduduk: Berdasarkan data terakhir, Desa Cukanggenteng dihuni oleh sekitar 6.500 jiwa dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.
• Jumlah Kepala Keluarga (KK): Terdapat sekitar 1.500 KK yang tersebar di beberapa dusun, menunjukkan struktur sosial yang erat dan kekeluargaan.
• Fasilitas Umum: Desa ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti sekolah dasar, masjid, dan pasar desa yang menjadi pusat transaksi ekonomi masyarakat.

Potensi Unggulan Pertanian: Labu Siam

Desa Cukanggenteng dikenal sebagai salah satu sentra penghasil labu siam unggulan. Lahan pertanian di desa ini sangat subur, didukung oleh iklim yang ideal untuk pertumbuhan labu siam. Berikut adalah gambaran pertanian labu siam di Cukanggenteng:

• Kualitas Produk: Labu siam dari Cukanggenteng memiliki kualitas premium, berukuran besar, tekstur renyah, dan rasa yang segar. Produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga dikirim ke berbagai kota besar.
• Nilai Ekonomis: Komoditas labu siam memberikan pendapatan yang stabil bagi petani, dengan panen yang bisa dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun. Harga jual yang kompetitif menjadikan labu siam sebagai primadona pertanian desa.
• Potensi Pengembangan: Selain dijual segar, terdapat peluang besar untuk mengembangkan produk olahan labu siam seperti keripik, manisan, atau bahan baku untuk industri makana

Potensi Unggulan Perikanan: Pemindangan Ikan

Meski bukan daerah pesisir, Desa Cukanggenteng memiliki tradisi dan industri pemindangan ikan yang kuat. Industri ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi masyarakat:

• Keahlian Tradisional: Masyarakat Cukanggenteng mewarisi keahlian pemindangan ikan secara turun-temurun. Proses pengolahan dilakukan dengan metode tradisional, menghasilkan ikan pindang dengan cita rasa khas dan kualitas terjaga.
• Jaringan Distribusi: Ikan pindang dari desa ini memiliki jangkauan pasar yang luas, didistribusikan tidak hanya ke pasar-pasar tradisional di sekitar desa tetapi juga ke berbagai daerah dan kota-kota lain.
• Pemberdayaan Ekonomi: Industri pemindangan ikan ini menjadi sumber mata pencarian penting, terutama bagi kaum perempuan dan pemuda desa, yang terlibat dalam setiap tahapan produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan.

Dengan sinergi antara potensi pertanian labu siam dan industri pemindangan ikan, Desa Cukanggenteng terus berkembang menjadi desa yang mandiri dan sejahtera, mengoptimalkan kekayaan alam dan keterampilan masyarakatnya.